Severity: Warning
Message: Division by zero
Filename: public/Readmore.php
Line Number: 37
Backtrace:
File: /home/smky7972/public_html/application/controllers/public/Readmore.php
Line: 37
Function: _error_handler
File: /home/smky7972/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Kebutuhan akan pendidikan yang berkualitas menuntut peran guru untuk mengembangkan aspek profesionalnya. Salah satu ciri guru profesional adalah kemampuan guru dalam memilih dan mempersiapkan bahan ajar. Kecakapan guru dalam memilih dan mempersiapkan bahan ajar tergantung pada pengetahuan guru itu sendiri. Guru harus mengetahui jenis-jenis bahan ajar yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran dan prinsip-prinsip dalam memilih bahan ajar tersebut. Sehingga pembelajaran akan lebih bervariasi, menarik dan tidak membosankan. Bahan ajar terdiri dari bahan ajar cetak dan bahan ajar noncetak. Bahan ajar cetak berupa modul, LKS, Kompilasi, dan Handout.
Terdapat sejumlah alasan, mengapa guru perlu untuk mengembangkan bahan ajar, yakni antara lain, ketersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum, karakteristik sasaran, dan tuntutan pemecahan masalah belajar. Pengembangan bahan ajar harus memperhatikan tuntutan kurikulum, artinya bahan belajar yang akan kita kembangkan harus sesuai dengan kurikulum. Pada kurikulum tingkat satuan pendidikan, standar kompetensi lulusan telah ditetapkan oleh pemerintah, namun bagaimana untuk mencapainya dan apa bahan ajar yang digunakan diserahkan sepenuhnya kepada para pendidik sebagai tenaga profesional. Dalam hal ini, guru dituntut untuk mempunyai kemampuan mengembangkan bahan ajar sendiri. Untuk mendukung kurikulum, sebuah bahan ajar bisa saja menempati posisi sebagai bahan ajar pokok ataupun suplementer. Bahan ajar pokok adalah bahan ajar yang memenuhi tuntutan kurikulum. Sedangkan bahan ajar suplementer adalah bahan ajar yang dimaksudkan untuk memperkaya, menambah ataupun memperdalam isi kurikulum.
Apabila bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum tidak ada ataupun sulit diperoleh, Itu yang yang dirasakan oleh Bapak/Ibu guru SMK Farmasi Cendikia Farma Husada (Cefada), untuk mata pelajaran kejuruan khususnya, sangat sulit mendapatkan bahan ajar yang sesuai, maka mengembangkan bahan ajar dengan membuat modul sendiri di Tahun 2018/2019 adalah suatu keputusan yang bijak bagi sekolah Cefada. Untuk mengembangkan bahan ajar, referensi dapat diperoleh dari berbagai sumber baik itu berupa pengalaman ataupun pengetahuan sendiri, ataupun penggalian informasi dari narasumber, baik orang ahli ataupun teman sejawat. Demikian pula referensi dapat kita peroleh dari buku-buku, media masa, internet, dan lain lain. Namun demikian, kalaupun bahan yang sesuai seperti mata pelajaran umum dengan kurikulum cukup melimpah ,bukan berarti kita guru cefada tidak perlu mengembangkan bahan sendiri dengan membuat modul juga. Bagi siswa cefada , seringkali bahan yang terlalu banyak membuat mereka bingung, untuk itu maka guru perlu membuat bahan ajar untuk menjadi pedoman bagi siswa cefada.
Bahan ajar yang di kembangan oleh Bapak/Ibu guru Cefada adalah modul. Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran. Modul disebut juga merupakan media untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri. Artinya, pembaca (siswa) dapat melakukan kegiatan belajar tanpa kehadiran pengajar (guru) secara langsung.
Modul yang dibuat guru Cefada merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Pada saat terjadi pembelajaran di kelas, siswa sudah lebih siap dalam penguasaaan materi, tidak lagi di penguatan materi berupa tugas di rumah (PR) , namun penguatan materi dengan aktifitas pembelajaran di kelas yang bervariasi salah satunya perbanyak diskusi, simulasi (latihan soal), penyelesaian masalah. Ketika siswa Cefada hadir di sekolah, siswa Cefada jauh lebih siap, karna telah tumbuh minat membaca, dengan modul yang menarik, mudah di pahami dan sesuai kebutuhan belajar di jenjangnya. Begitu juga Guru Cefada tidak lagi sibuk menjelaskan materi yang akan di sampakan, yaitu mengurangi metode ceramah di kelas, namun meningkatkan metode pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Dengan mengembangkan bahan ajar modul dapat meningkatkan profesional guru Cefada dalam mengajar dan meningkatkan prestasi siswa Cefada dalam hasil belajarnya.
by Dwi Anggraeni Maya Sari,S.Si.,M.Pd.
Bahan Ajar Modul Modul Farmasi Farmasi Cefada CendikiaBismillaahirrohmaanirrohiim Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokaatuh Alhamdulillahi Robbil’alamin, Puji syukur kehadirat Alloh SWT, atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga website www.smkcefada.sch.id dapat kembali aktif…
Copyright © 2016 - 2025 SMK Farmasi Cendikia Farma Husada All rights reserved.